Archive for November, 2010

Pada kegiatan pemboran peralatan pemboran (drilling Rig) dibagi menjadi beberapa bagian sistem yaitu sebagai berikut:

  1. Hoisting System
  2. Rotating System
  3. Circulating System
  4. Power System
  5. BOP System

Rotary Drilling

I. Sistem Pengangkat (Hoisting System)

Hoisting System atau Sistem pengangkat adalah sistem katrol besar yang digunakan untuk menurunkan dan menaikkan peralatan masuk dan keluar dari sumur. Secara khusus, sistem pengangkat digunakan untuk menaikan dan menurunkan drillstring dan casing ke dalam dan keluar dari sumur. Berikut ini gambaran dari hoisting system:

Gambar. Sistem Pengangkat

(source: Drilling Engineering, Hariot Watt University)

Baca artikel lainnya:

Hoisting System
Rotary System
Circulation System
Power System
BOP System

beberapa point penting dalam mempelajari sifat fisik batuan diantaranya adalah mempelajari porositas, permeabilitas, saturasi, rock kompresibilitas.

1. Porositas

Dalam struktur batuan terdiri dari bagian solid (padatan) dan void (ruang kosong). porositas batuan didefinisikan sebagai fraksi dari volume total batuan berongga atau perbandingan antara ruang berpori dengan volume total batuan (bulk volume) yaitu seperti berikut ini:

Porositas dibedakan menjadi dua macam:

  • Porositas Absolut (volume total pori – pori baik connected maupun unconnected)
  • Porositas Efektif (volume pori-pori yang saling berhubungan)

2.Permeabilitas 

Permeabilitas suatu batuan berpori adalah kemudahan fluida untuk mengalir melalui batuan berpori tersebut pada suatu gradien tekanan tertentu. Satuan yang digunakan adalah Darcy atau milli-Darcy (mD). Batuan berpori mempunyai permeabilitas 1Darcy apabila fluida dengan viskositas 1 cp, mengalir melalui batuan ini yang bersisi 1 cm dengan laju aliran 1 cm3/detik pada perbedaan tekanan sebesar 1 atm.

perm

darcy law

Permeabilitas reservoir dianggap ekomomis untuk dikembangkan adalah dikisaran 20 < K < 500mD

3. Saturasi
Rongga di dalam batuan berpori sebagian dapat berisi cairan dan sebagian lagi berisi gas. Fraksi volume rongga atau pori-pori yang diisi cairan dinyatakan sebagai saturasi cairan, yang didefinisikan sebagai perbandingan antara volume cairan dengan volume pori-pori keseluruhan.
Sebagai contoh saturasi air (Sw) adalah :

saturasi_air

Apabila batuan berpori hanya berisi minyak dan air, maka : 
saturasi_minyak_air
Dengan demikian apabila Sw dapat ditentukan, maka harga So dapat dihitung, yaitu :
saturasi_minyak

Sumber:

Anonim (Pertamina), Teknik reservoir

Anonim (Heriot Watt Univ), 2005, Reservoir Engineering, HWU

Teknik Pemboran

Posted: 11/11/2010 in Teknik Pemboran
Tags:

Selain untuk keperluan produksi minyak dari reservoir ke permukaan, kegiatan pemboran juga digunakan untuk eksplorasi suatu area yang diperkirakan mengandung minyak bumi sehingga dilakukan pemboran eksplorasi (wild cat).

Tujuan pada suatu proyek pemboran ada dua hal pokok (goals) yaitu;

  • Melaksanakan pemboran dengan sukses dan aman
  • Melakukan pemboran dengan cost yang seminim mungkin (minimum cost)

Berikut Tahapan Pemborang Sumur baik untuk sumur minyak maupun sumur gas yaitu:
1. PEMBORAN EKSPLORASI
Pemboran eksplorasi adalah pemboran sumur-sumur yang dilakukan untuk membuktikan ada tidaknya hidrokarbon serta untuk mendapatkan data-data bawah permukaan sebanyak mungkin. Langkah-langkah di dalam pemboran eksplorasi adalah sebagai berikut :
a. Pembuatan rencana pemboran : titik koordinat, elevasi, perkiraan lithologi dan tekanan formasi, program lumpur, konstruks i sumur, program coring, analisa cutting, logging dan testing.
b. Persiapan pemboran : Pembuatan jalan, jembatan, pemilihan menara bor dan peralatan yang sesuai, pemasangan alat pembantu (jaringan telekomunikasi, air, listrik dsb), perhitungan perkiraan biaya pemboran.
c. Pemboran eksplorasi sekaligus mengumpulkan data-data formasi melalui coring dan pemeriksaan cutting.
d. Test produksi dengan Drill Stem Test (DST) dan survey lubang bor dengan logging.
2. PEMBORAN DELINIASI
Pemboran deliniasi adalah pemboran sumur-sumur yang bertujuan untuk mencari batas-batas penyebaran migas pada lapisan penghasilnya. Langkah-langkah pada pemboran deliniasi adalah sebagai berikut :
a. Pemboran deliniasi (biasanya 3 atau 4 buah sumur, masing-masing disebelah utara, selatan, timur, barat dari antiklinnya).
b. Analisa data.
c. Perhitungan perkiraan besarnya cadangan dengan metoda volumetrik.
d. Perencanaan jumlah dan letak sumur pengembangan yang harus dibor untuk mengeksploitasi lapisan tersebut.
3. PEMBORAN PENGEMBANGAN
Pemboran pengembangan adalah pemboran sumur yang akan difungsikan sebagai sumur-sumur produksi. Pada awal pengembangan
jarak/spasi sumur masih lebar yang selanjutnya diperkecil sesuai kemampuan pengurasannya. Langkah-langkah di dalam pemboran pengembangan adalah :
a. Perencanaan dan persiapan pemboran.
b. Pemboran sumur-sumur pengembangan.
c. Penyelesaian sumur-sumur pengembangan.
d. Perencanaan dan persiapan pemasangan fasilitas produksi.
e. Kegiatan memproduksikan dan transportasi.
4. PEMBORAN SUMUR-SUMUR SISIPAN
Pemboran sumur sisipan (Infill Well) adalah pemboran sumursumur yang letaknya diantara sumur-sumur yang telah ada, dengan tujuan untuk mengambil hidrokarbon dari area yang tidak terambil oleh sumursumur yang sebelumnya telah ada. Fungsi sumur-sumur sisipan ini adalah sebagai projek percepatan pengurasan reservoar.

Sumber:

– Pengantar Teknik Perminyakan UPN, 2004

– Drilling Engineering, HWU

Baca artikel lainnya:

Hoisting System
Rotary System
Circulation System
Power System
BOP System

Teknik Reservoir

Reservoir migas adalah sistem batuan berpori dan permeable, didalam mana hidrokarbon dan air (connate water) terisi.
-Syarat akumulasi migas: source rocks dan reservoir rocks

-Proses migrasi: primary migration dan secondary migration
-Pemerangkapan (trapping): closures, cap rock, impermeable barrier
Studi Teknik Reservoir meliputi:
• Sifat Fisik Batuan
• Sifat Fisik Fluida
• Perhitungan Cadangan Migas
• Mekanisme Pendorong
• Persamaan Aliran dan Aplikasinya
• Konsep Produktivitas
• Analisis Decline Curve
• Persamaan Kesetimbangan Materi
• Perembesan Air (Water Influx)
• Water Coning/Channeling

Alhamdllh akhirnya terwujud juga blog yang saya idam-idamkan 🙂

regards

Heri H